Rabu (12/02/2025) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Pelatihan Komunitas Co-Working Space guna meningkatkan produktivitas komunitas difabel dalam pembuatan konten media sosial serta pemanfaatan Google dan WhatsApp Bisnis untuk digital marketing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Senin, 10 Februari 2025 bertempat di Aula Kresna Kantor Dinas Kominfo DIY.
Kepala Dinas Kominfo DIY, HET Wahyu Nugroho, S.I.P., M.Si. membuka acara tersebut dan menyampaikan dukungannya kepada komunitas difabel agar dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dalam dunia digital. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para pelaku UMKM dengan meningkatkan visibilitas bisnis, menarik lebih banyak pelanggan, dan pada akhirnya mendongkrak pendapatan mereka.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Mochammad Hafid yang membahas Konten Media Sosial dan Iwan J. Prasetyo yang mengulas WhatsApp Bisnis. Kedua materi tersebut relevan dengan kebutuhan komunitas Co-Working Space dalam memanfaatkan platform digital untuk pengembangan usaha.
Mochammad Hafid memaparkan bahwa jumlah pengguna media sosial pada tahun 2024 mencapai angka yang sangat besar, dengan Instagram sebanyak 90,18 juta pengguna, Facebook 117,6 juta pengguna, dan TikTok 126,8 juta pengguna. Ia menjelaskan bahwa konten media sosial mencakup berbagai format seperti teks, gambar, video, infografis, podcast, GIF, meme, serta siaran langsung yang bertujuan untuk menghibur, mengedukasi, menginformasikan, atau mempromosikan sesuatu. Ia juga menyoroti manfaat dari konten media sosial, seperti meningkatkan engagement, membangun brand awareness, meningkatkan kredibilitas, serta memperluas jangkauan audiens.
Selain itu, Mochammad Hafid juga memberikan pelatihan praktis dalam pembuatan konten media sosial, termasuk cara menggunakan aplikasi pembuat video dan teknik pengambilan gambar menggunakan ponsel agar hasilnya lebih optimal.
Sementara itu, Iwan J. Prasetyo menjelaskan bahwa WhatsApp Bisnis merupakan alat yang sangat efektif dalam membangun kepercayaan pelanggan, menampilkan produk, serta memudahkan interaksi dengan konsumen. Ia mempraktikkan cara membuat akun WhatsApp Bisnis dan menjelaskan fitur-fitur utamanya, seperti pesan otomatis yang membantu merespons pelanggan di luar jam kerja dan fitur katalog produk yang memungkinkan pengguna menampilkan foto, deskripsi, serta harga produk secara lebih profesional.
Salah satu peserta Pelatihan Co-Working Space bernama Angga, mengungkapkan bahwa “Melalui pelatihan ini teman-teman disabilitas merasa sangat terbantu khususnya dalam hal memperkuat kualitas konten usaha milik teman-teman difabel, lalu mereka juga berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti disini, bisa juga dilakukan pelatihan tingkat lanjut atau ada nya monitoring evaluasi dari dinas agar hasil pelatihan dapat terpantau lebih optimal,” ujarnya.
Pelatihan komunitas di Co-Working Space ini menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangan UMKM di era digital. Dengan keterampilan yang diperoleh, para pelaku usaha dapat langsung menerapkan strategi digital marketing untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka. Pemanfaatan teknologi digital yang tepat akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di tengah persaingan yang semakin ketat.